Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 14 April 2015

Tanpa Perlu Berolahraga Terlalu Lama, 7 Gaya Yoga Sederhana Ini Bisa Bikin Perutmu Rata

Perut rata tanpa gundukan lemak di sana-sini jadi penampilan yang diidamkan banyak cewek dan cowok . Dengan perut yang rata semua pakaian rasanya bisa dikenakan dengan sempurna. Nggak ada lagi tuh ceritanya harus pakai pakaian di atas size yang seharusnya demi perut terlihat enak dipandang mata. Kamu pun bisa melenggang dengan pakaian pas badan tanpa khawatir ada lipatan di perut yang mengganggu pandangan. Sayangnya, demi perut rata sempurna banyak perjuangan yang harus kamu lakoni di baliknya. Mulai dari olahraga, diet ketat, sampai mengatur pola makan dengan makanan sehat. Itu pun belum tentu mendapatkan hasil yang diidamkan. Tapi jangan keburu putus asa! Perut rata bisa kamu dapatkan dengan gerakan yoga. 
  1. Awalilah yogamu dengan pose Tadasana. Pose berdiri tegak untuk menguatkan otot perut dan memperlancar peredaran darah Pose pertama yoga untuk menghilangkan perut buncit Pose pertama yoga untuk menghilangkan perut buncit via www.stylecraze.com Sebelum kamu memulai yoga demi menghalau perut buncit, awalilah yoga dengan gerakan tadasana. Caranya berdirilah tegak diatas matras dan letakkan tangan disamping badanmu. Kemudian berjinjit dan tarik kedua tanganmu ke atas sembari menarik nafas. Setelah 5 detik, kamu bisa kembali menapak pada matras sembari menghela nafas. Lakukan sebanyak 5-10 kali. Pose ini akan melatih posisi tubuh tetap tegak secara alami dan otot tubuh juga akan bekerja secara seimbang. Selain itu, pose ini mampu meningkatkan sirkulasi darah dan menyebabkan otot-otot perutmu pun bisa lebih kencang saat posisi menjinjit dan menapak. 
  2. Pangkas perut buncitmu dengan gerakan Padahastasana. Caranya sentuhlah kaki dengan tangan dan bernafaslah secara tenang. Menghilangkan perut buncit dengan gerakan padahastasana Menghilangkan perut buncit dengan gerakan padahastasana via www.stylecraze.com Gerakan yoga lain yang bisa membuat perut buncitmu menghilang adalah pose padahastasana. Caranya kamu cukup berpose tegak, lalu angkat tanganmu ke bagian atas sembari menarik nafas. Lalu letakkan tanganmu pada telapak kakimu sembari menghembuskan nafas. Lalu bertahanlah dengan pose ini selama 60 detik. Jika kamu belum terbiasa dengan gerakan yoga, kamu tidak perlu memaksakan diri untuk pose sempurna hingga wajahmu bisa benar-benar menghadap lutut. Ulangi gerakan ini sebanyak 5-10 kali. Gerakan yoga ini bisa mengantarkan oksigen ke otak dan melenturkan otot yang kaku. Selain itu juga membakar lemak dan mengencangkan otot di perutmu. Gak jarang, perut buncitmu pun bisa sirna dengan perlahan. 
  3. Meskipun agak sakit, pose Paschimottanasana juga ampuh mengempeskan perut buncitmu Menghilangkan pertu buncit dengan yoga Menghilangkan pertu buncit dengan yoga via www.brigiddineen.com Yoga adalah olahraga yang tak hanya mampu membuat pikiran jadi tenang, tapi juga bisa membakar lingkar perut yang menyurutkan kepercayaan diri. Nah, salah satu gerakan yoga yang bisa menghilangkan perut buncit adalah paschimottanasana. Caranya duduklah di atas matras dengan kaki lurus ke depan. Pastikan tulang punggungmu tetap tegak. Kemudian tarik nafas dan kempeskan perutmu. Lalu peganglah kakimu dengan tangan sembari mencium lutut kaki. Tahan selama 60 detik dan lakukan sebanyak 5-10 kali. Kamu tidak perlu memaksakan sikap sempurna diri jika belum terbiasa. Nah, gerakan ini ampuh dalam membakar lemak di perutmu. Mau latihan? 
  4. Sembari tiduran di kasur, kamu bisa lakukan gerakan Pavanamuktasana agar perut buncitmu sirna segera. Tips menghilangkan buncit dengan yoga Tips menghilangkan buncit dengan yoga via www.stylecraze.com Yoga bisa menjadi olahraga yang membuatmu tak perlu berpanas-panas di luar ruangan untuk membakar lemak di perut. Karena sekarang kamu bsia membuat perutmu menjadi rata dengan gerakan Pavanamuktasana yang bisa dilakukan di rumah. Caranya, rebahkan tubuhmu dan selonjorkan kakimu. Lalu perlahan kamu ambil nafas dan angkat wajah dan kaki kananmu. Lalu ciumlah lututmu sembari menghembuskan nafas. Pastikan punggungmu tetap rata di matras ya. Ulangi gerakan ini sebanyak 5 kali. Agar gerakanmu makin sempurna, kamu bisa melakukanya dengan tiga tahap. Pertama, kaki kiri sebanyak 5 kali. Kedua, kaki kanan sebanyak 5 kali. Dan yang ketiga, dua kaki bersamaan sebanyak 5 kali. Gerakan ini bisa membuat tubuhmu menjadi lentur, mengolah nafas, dan membuat perutmu menjadi lebih rata lho. Nah, mau coba? Gerakan ini juga bisa kamu lakukan di atas kasur kok. 
  5. Demi lemak di perut yang tak lagi bikin kepercayaan diri berkurang, cobalah latihan dengan pose yoga Naukasana Hilangkan perut buncitmu dengan yoga Hilangkan perut buncitmu dengan yoga via eyogaguru.com Perut buncit memang kadang bikin kepercayaan dri menurun dratis. Nah, tanpa harus malu, sekarang kamu bisa coba bakar lemak diperutmu dengan gerakan Naukasana yang mirip kapal ini. Caranya, pertama-tama berbaringlah di atas matras dan rapatkan kaki dan tanganmu dalam sikap sempurna. Perlahan-lahan tarik nafas dan angkat lengan, kepala, dan bahumu keatas. Selain angkat juga kakimu hingga posisi seperti pada gambar. Pusatkan beban tubuh pada bagian pusar. Lalu tahan hingga hingga 30-60 detiik. Dan ulangi sebanyak 5 kali. Nah, kontraksi pada gerakan ini bisa membuat otot perutmu menjadi lebih kencang dan terlatih dengan baik. Sehingga lemak pada perutmu yang buncit pun bisa terbakar. Jika kamu rutin melakukan gerakan ini, gak jarang perutmu yang dulu pernah rata pasti bisa kembali lagi. 
  6. Selain lemak di perut terbakar, pose Uttanpadasana juga bisa membuat kakimu lebih jenjang. Sekali latihan, kamu bisa dapat 2 keuntungan Menghilangkan perut buncit dengan gerakan yoga Menghilangkan perut buncit dengan gerakan yoga via www.stylecraze.com Perut buncit seringkali membuatmu kewalahan. Selain membuat celanamu tak muat lagi, kepercayaan dirimu juga menjadi berkurang karena tak bisa berpenampilan sempurna. Eits, kamu tak usah kuatir, karena sekarang kamu bisa membakarnya dengan olahraga yoga yang menyenangkan. Salah satunya dengan latihan gerakan Uttanpadasana. Caranya mudah kok, pertama-tama kamu berbaring di kasur atau matras dengan posisi sempurna – kaki lurus, tangan disamping – . Lalu secara perlahan, kamu angkat kakimu hingga 40 derajat sampai tegak lurus. Tahan pososi ini selama 60 detik. Kamudian turunkan secara perlahan dan kembali sikap sempurna. Ulangi gerakan ini sebanyak 5-10 kali. Nah, gerakan yoga ini ampuh untuk mengancangkan otot kaki dan otot perut. Sehingga tanpa perlu panas-panasan di luar, lemakmu bisa terbakar meski hanya berbaring di dalam kamar. Jadi perutmu yang rata dan kaki yang jenjang bisa kamu raih. Tertarik mencobanya? 
  7. Perut indah tanpa banyak gundukan lemak bisa kamu dapat dengan gaya Bhujangasana yang sekilas mirip ular kobra. Yoga untuk menngecilkan perut Yoga untuk menngecilkan perut via duniafitnes.com Tanpa harus lelah berpanas-panasan di jalan, sekarang kamu bisa coba melakukan yoga sebagai cara untuk membuat perutmu kembali menjadi rata. Dari sekian banyak gaya yoga, cobalah gaya Bhujangasana yang ampuh mengencangkan otot perut. Caranya mudah kok, pertama-tama kamu rebahkan tubuhmu dalam posisi tengkurap dengan kaki lurus di atas matras. Letakkan telapak tanganmu tepat di bawah bahu. Lalu tekanlah telapak tanganmu dan anggat tubuhmu secara perlahan hingga seperti pada gambar sembari menarik nafas. Tahan pose ini dalam hitungan 60 detik. Setelah itu kembali ke posisi tengkurap sembari menghela nafas. Jika belum terbiasa, jangan memaksakan diri hingga tubuhmu bisa tegak lurus seperti pada gambar ya. Kamu bisa melatihnya perlahan-lahan saja. Lakukan 5-10 kali. Pose ini juga bisa mengobati sakit pinggangmu lho. Selain itu, otot perutmu juga bisa terlatih menjadi lebih kencang dan membakar lemak yang bikin perutmu jadi membesar. Menghilangkan perut buncit gak melulu harus minum obat pencahar, kamu kamu juga harus membakar lemak yang bersarang dengan cara olahraga. Tak hanya joging atau aoerobik di luar ruangan, sekarang kamu juga bisa membuat membuat perutmu lebih kencang dengan yoga yang praktis dilakukan dimana saja. Selamat mencoba.

Rabu, 01 April 2015

Asidimetri


ASIDIMETRI


Hal-hal yang harus dilakukan dalam praktikum asidimetri :

    A.   Perhitungan dan pembuatan untuk mengukur larutan yang akan digunakan

·         Indikator Methyl Red (pH 4,8 – 6,0)
Pertanyaan:
Mengapa indikator yang dipilih Methyl Red?  Bukan Methyl Orange?
Jawab:
o   Apabila menggunakan Methyl Orange maka volume titran yang digunakan akan lebih banyak karena akan dibutuhkan asam lebih banyak untuk mengubah sampel yang pHnya basa supaya indikator dapat berubah warna menjadi merah.
o   Karena range pH Methyl Red lebih besar dibandingkan Methyl Orange. Pada Methyl Orange range pH nya adalah 3,2 - 4,4 sehingga jika larutan asam yang mendekati netral digunakan (pH 4,6 ke atas) akan berbeda hasil warnanya dengan larutan yang pH nya masuk range.
o   Karena Methyl Orange memiliki pH yang terlalu rendah sehingga larutan standar sekunder yang digunakan untuk titrasi juga harus lebih pekat dari yang biasanya. Larutan dengan konsentrasi lebih pekat, pada pembuatannya membutuhkan reagen p.a lebih banyak.

Perubahan warna pada titrasi ini adalah = kuning menjadi merah muda

ü  Cara pembuatan :
1.    Menimbang reagen Methyl Red sebanyak 0,02 gram (200 mg)
2.    Melarutkan dalam 60 ml ETOH
3.    Menambahkan aquadest add 100 ml
4.    Melakukan pengecekan pH larutan (hasil harus dalam range 4,8 – 6,0 (asam))
5.    Memasukkan ke dalam botol penampung, beri label (nama indikator, pH, tanggal pembuatan)

·         Larutan Standar Primer Na2CO3.10H2O 0,02N sebanyak 100 ml.
Pertanyaan: Kenapa menggunakan larutan standar primer Na2CO3?
Jawab:

Syarat standar primer :
o   Memiliki erat Molekul Besar
sehingga akan berpengaruh terhadap ketelitian dan keakuratan hasil titrasi.
o   Memiliki kemurnian yang tinggi.
o   Stabil
Tidak terpengaruh factor-faktor yang dapat memberi hasil palsu (terlalu tinggi/ terlalu rendah)
o   Termasuk Basa kuat,
Basa, karena prinsip metode adalah netralisasi sehingga jika larutan standar sekundernya bersifat asam maka larutan standar primernya bersifat basa.
Basa kuat, agar tidak terjadi hidrolisa sehingga titik akhir titrasinya jelas.               
 ü  Cara pembuatan :
1.  Melakukan perhitungan gram yang ditimbang/gram yang dibutuhkan x normalitas yang dibutuhkan

-       Misalnya Na2CO3 diketahui
§  Normalitas = 0,02N
§  Valensi = 2
§  Berat Molekul = 286,14
§  Volume = 100 ml

   Maka perhitungan untuk menentukan berapa gram yang akan ditimbang
-       N/V x BM x ml pembuatan/1000ml = gram
0,02/2 x 286,14 x 100/1000 = 0, 2861 gram = 286 mg = 285 mg (dibulatkan)

       2.    Melakukan penimbangan dengan neraca analitik manual dilanjutkan                 neraca analitik digital.
ü  Berat sampel = (Berat sampel + kertas) – (Berat Kertas + Berat Sisa)
ü  Misalnya Berat diketahui,
·      Berat sampel + Kertas = 500,3 mg
·      Berat sisa + kertas = 214,8 mg
Maka Berat sampel = 500,3 – 214,8 = 285,5 mg

     3. Ternyata setelah dilakukan penimbangan, gram yang diperoleh hasilnya           berbeda, maka untuk menentukan normalitas yang baru dilakukan                   perhitungan kembali
    Misalnya
·         Gram penimbangan = 285,5 mg
·         Gram perhitungan = 285 mg
·         Normalitas = 0,02 N

   ü  Gram penimbangan/gram perhitungan x normalitas = N
    285,5 mg / 285 mg x 0,02 N = 0,0203 N

     4.    Kemudian dilakukan pelarutan dalam labu takar dengan aquadest
    Cara melarutkan :
    a.   Masukkan serbuk ke dalam labu takar dengan bantuan corong
    b.  Tambahkan aquadest dan bilas corong hingga setengah labu takar,             kemudian homogenkan.
    c.  Tambahkan kan lagi aquadest hingga add 100ml dengan pipet .
  d. Berikan label berisi Nama larutan, Normalitas yang baru, Tanggal        pembuatan, Tanggal Kadaluarsa (1 bulan setelah pembuatan), Kelompok   pembuat, Kelas.

·         Larutan standar sekunder HCl
Pertanyaan: Kenapa menggunakan Larutan standar sekunder HCl?
Jawab:
o   Karena, jika mengunakan asam nitrat sifat larutan tersebut tidak stabil dan mudah mengeluarkan gas NO. HNO3 juga merupakan oksidator kuat sehingga dapat  merusak indikator.
o   Jika menggunakan H2SO4 pada beberapa sempel seperti air kapur dan air barit hasil titrasi dapat membentuk endapan.  
o   Menggunakan HCl karena larutan tersebut membentuk garam yang mudah larut dalam air. Lautan standar HCl biasanya dibuat dengan mengencerkan Asam yang pekat.

ü  Cara pembuatan :
1.    HCl yang dibuat kira-kira sebanyak 1L = 1000 ml, dengan normalitas 0,02 N
2.    Lakukan pengenceran pada Larutan HCl p.a (12N)
3.    Oleh karena itu perhitungannya,
N1 x V1 = N2 x V2
12N x V1 = 0,02N x 1000ml
12N V1 = 20
V1 = 20ml/12N
V1 = 1, 6666 ml (dibulatkan menjadi 2 ml)
4.    Ukur 2 ml Larutan HCl pekat dengan gelas ukur 10 ml, kemudian masukkan kedalam becker glass, tambahkan aquadest 250 ml dahulu, diaduk dengan batang pengaduk, lalu tambahkan 500 ml aquadest lagi, homogenkan kembali dengan batang pengaduk, masukkan ke dalam botol penampung yang sudah disediakan, tambahkan sisa aquadest 250 ml ke becker glass untuk membilas sisa larutan, masukkan ke dalam botol penampung, beri label.  Nama larutan, Normalitas yang baru, Tanggal pembuatan, Tanggal Kadaluarsa (1 bulan setelah pembuatan), Kelompok pembuat, Kelas.

    B.   Titrasi larutan standar (pembakuan)

·         Lakukan standarisasi larutan sekunder (dilakukan sebanyak 3x)
1.    Pipet 10,0 ml larutan standart primer Na2CO3.10H2O 0,0203 N kedalam erlemeyer 250ml
2.    Tambahkan 3 tetes indikator MR (Metil Red), homogenkan
3.    Titrasi dengan larutan standart HCl 0,02 sampai terbentuk warna merah muda yang konstan .
4.    Baca volume buret setinggi miniskus bawah .
5.    Hasil kemudian dilakukan perhitungan.
6.    Misalnya dari rata-rata titrasi didapatkan 10,8 ml
7.    Maka perhitungannya, N1 x V1 = N2 x V2
     0,02N x 10,0 ml = N2 x 10,8 ml
     0,2N = 10,8 N2
     N2 = 0,2N/10,8 ml
     N2 = 0,0185 N

·         Lakukan titrasi sampel (dilakukan sebanyak minimal 3x)
1.    Pipet 10,0 ml larutan sampel masukkan kedalam erlemeyer 250ml
2.    Tambahkan 3 tetes indikator MR (Metil Red), homogenkan
3.    Titrasi dengan larutan standart HCl 0,0185 N sampai terbentuk warna merah muda yang konstan.
4.    Baca volume buret setinggi miniskus bawah .
5.    Lakukan perhitungan pada hasil

Dengan cara satu per satu volume hasil titran dihitung dengan rumus berikut:
(ml x Normalitas)titran x BM / valensi x ml pemipetan x 1000) x 100%

DAFTAR PUSTAKA :

Ahluwalia, V.K., Sunita Dhingra. 2005. College Practical Chemistry. Universities Press.
Harisha, S. 2005. An Introduction to Practical Biotechnology. Firewall Media.
Siswantoro,dkk. 2010. Petunjuk Praktikum Kimia Analisis. Yogyakarta: STTN-BATAN.

Syarif, Hamdani. 2012. Panduan Praktikum Kimia Analisis. Bandung: Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.
 

Blogger news

Blogroll

About